Menerjemahkan sinema beserta jaringan kegiatan di setiap kota dalam bentuk angka dan wacana. Data dan teks di laman ini akan terus diperbaharui secara bertahap.
Berbeda-Beda Bersama Dalam Sinema
Film Indonesia rupa-rupa wajahnya, rupa-rupa pula rasanya. Untuk mengapresiasi film Indonesia seluas-luasnya, perlu berbagai cara untuk membahasakan keragamannya. APRESIASI FILM INDONESIA adalah upaya untuk menelusuri akar dan ranting budaya perfilman di Indonesia melalui kolaborasi pendataan dan kuratorial. Program ini dirintis oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dan dikelola oleh Cinema Poetica dan Rangkai
Foto 1. Kota Makassar – Syuting Film Candu
Pertanyaan Penelitian
Peneliti menformulasikan pertanyaan-pertanyaan utama yang nantinya diturunkan menjadi pertanyaan survei dan wawancara pendalam:
Tujuan Penelitian
Teknik Pengambilan Data
[Kuantitatif] Survei menggunakan kuesioner online.
[Kualitatif] Wawancara mendalam sekitar lima narasumber tiap kota.
Tim riset akan berkolaborasi dengan koordinator untuk mengidentifikasi komunitas sasaran (kuantitatif) dan penulis lokal untuk mengidentifikasi narasumber (kualitatif)
Sampling
Purposive sampling.
Komunitas Sasaran
Dalam pendataan kuantitatif, komunitas yang dicari adalah komunitas produksi dan/atau ekibisi yang berdaya dan aktif selama lima tahun terakhir.
Narasumber Sarasaran
Narasumber yang penulis cari adalah narasumber yang memiliki wawasan mengenai keberdayaan komunitas
Periode Koleksi Data
Balikpapan, Bandung, Banda Aceh, Denpasar, Kupang, Medan, Makassar, Purbalingga, Semarang, dan Surabaya.
[Kuantitatif] 27 Juli – 17 Oktober 2022
[Kualitatif] 25 Juli – 26 September 2022
Jambi, Malang, Palu, Singkawang, Sumbawa
[Kuantitatif] 29 Mei – 11 Juli 2023
[Kualitatif] 26 Mei – 28 Juni 2023
Foto 2. Kota Malang – Malang Film Festival 2018 yang diselenggarakan oleh Kine Klub Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)
Berbeda-Beda Bersama Dalam Sinema
Film Indonesia rupa-rupa wajahnya, rupa-rupa pula rasanya. Untuk mengapresiasi film Indonesia seluas-luasnya, perlu berbagai cara untuk membahasakan keragamannya. APRESIASI FILM INDONESIA adalah upaya untuk menelusuri akar dan ranting budaya perfilman di Indonesia melalui kolaborasi pendataan dan kuratorial. Program ini dirintis oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dan dikelola oleh Cinema Poetica dan Rangkai
Foto 1. Kota Makassar – Syuting Film Candu
Pertanyaan Penelitian
Peneliti menformulasikan pertanyaan-pertanyaan utama yang nantinya diturunkan menjadi pertanyaan survei dan wawancara pendalam:
Tujuan Penelitian
Teknik Pengambilan Data
[Kuantitatif] Survei menggunakan kuesioner online.
[Kualitatif] Wawancara mendalam sekitar lima narasumber tiap kota.
Tim riset akan berkolaborasi dengan koordinator untuk mengidentifikasi komunitas sasaran (kuantitatif) dan penulis lokal untuk mengidentifikasi narasumber (kualitatif)
Sampling
Purposive sampling.
Komunitas Sasaran
Dalam pendataan kuantitatif, komunitas yang dicari adalah komunitas produksi dan/atau ekibisi yang berdaya dan aktif selama lima tahun terakhir.
Narasumber Sarasaran
Narasumber yang penulis cari adalah narasumber yang memiliki wawasan mengenai keberdayaan komunitas
Periode Koleksi Data
Balikpapan, Bandung, Banda Aceh, Denpasar, Kupang, Medan, Makassar, Purbalingga, Semarang, dan Surabaya.
[Kuantitatif] 27 Juli – 17 Oktober 2022
[Kualitatif] 25 Juli – 26 September 2022
Jambi, Malang, Palu, Singkawang, Sumbawa
[Kuantitatif] 29 Mei – 11 Juli 2023
[Kualitatif] 26 Mei – 28 Juni 2023
Foto 2. Kota Malang – Malang Film Festival 2018 yang diselenggarakan oleh Kine Klub Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)
© 2023 Apresiasi Film Indonesia. All Rights Reserved. Bekerjasama dengan Cinema Poetica dan Rangkai.